Portofolio Saya : Belajar dan Terus Belajar
Kali ini saya akan kembali membahas portofolio saya sesuai dengan rencana saya ingin menceritakan portofolio saya minimal tiga bulan sekali. Satu bulan yang lalu saya juga membahas portofolio saya di bulan Agustus dimana saya melakukan beberapa perubahan setelah mendapatkan keuntungan besar dari IBST. Sejak bulan Agustus kemarin ada beberapa perubahan lagi di porto saya. Beberapa saham keluar dari porto saya dan beberapa masuk ke porto saya. Ya sebagai investor jangka panjang seharusnya tidak perlu melakukan jual beli terlalu sering sebenarnya. Tetapi mungkin memang karena saya juga masih pemula dan masih harus banyak belajar, jadinya saya lumayan banyak melakukan perubahan, menjual suatu saham dan membeli saham lainnya.
Lalu bagaimana perubahan portofolio saya? Apa saja saham - saham pilihan yang masuk ke dalam portofolio saya dan bagaimana kinerja dari portofolio saya? Silahkan simak terus artikel ini.
Perubahan portofolio
Pada portofolio saya sebelumnya, saya membeli saham PT. Colorpak Indonesia, Tbk. (CLPI) dan PT. Agung Podomoro Land, Tbk. (APLN). Porsinya masing - masing lebih kecil dari saham - saham lain. Dan sekarang CLPI dan APLN sudah keluar dari portofolio saya. Ya sebenarnya dua saham tersebut bagus dan saya menjualnya bukan karena saham tersebut jelek, saya juga sudah membahas bagaimana Analisa Fundamental Saham CLPI dan CLPI itu memang bagus untuk dipegang dalam jangka panjang. APLN belum saya bahas di blog ini tapi APLN juga merupakan saham yang bagus. Saya jual kedua saham tersebut karena saya ingin menambah saham PT. KMI Wire and Cable, Tbk. (KBLI) yang harganya waktu itu semakin turun dan menarik untuk dibeli.
Dan ada hal yang baru di portofolio saya, saya mulai masuk ke sektor pertambangan dengan membeli saham perusahaan tambang batubara PT. Mitrabara Adiperdana, Tbk. (MBAP). Sebelumnya saya tidak terlalu memperhatikan sektor pertambangan karena kriteria Warren Buffet yang menghindari saham di bisnis komoditas karena tidak memiliki moat yang membuat perusahaan dapat bersaing dan bertahan dalam jangka panjang. Walaupun begitu, saya tertarik untuk membeli saham MBAP karena memang kinerjanya bagus. Nanti saya akan membahas Analisa Fundamental Saham MBAP pada tulisan selanjutnya. Entah apakah keputusan saya ini bagus atau tidak, saya sudah yakin dengan analisa yang saya lakukan terhadap MBAP ini. Kalau nantinya saya merugi karena MBAP, saya paham alasan kenapa saya membeli MBAP dan saya akan mencari tau dimana letak kesalahannya. Saya harus belajar lagi dan lagi. Karena memang yang namanya belajar itu tidak akan ada habisnya sampai akhir hayat.
Saya juga menjual sebagian saham PT. Ekadharma Internasional, Tbk. (EKAD), PT. Wilmar Cahaya Indonesia, Tbk. (CEKA), dan KBLI. Saya menjual sebagian porsi dari ketiga saham tersebut untuk membeli MBAP dan PT. Mitrabahtera Segara Sejati, Tbk. (MBSS). Saya juga ingin lebih menyeimbangkan portofolio saya dan ingin lebih mendiversifikasi portofolio saya dengan memasuki industri tambang batubara dengan membeli MBAP dan industri perkapalan dengan membeli MBSS. Jika portofolio lebih seimbang dan terdiversifikasi dengan baik maka risiko yang dihadapi apabila satu atau dua saham memiliki kinerja yang tidak bagus, masih ada saham - saham lain yang bisa menutupi kerugian dari saham yang berkinerja tidak bagus tersebut.
Saham - saham pilihan
Dan inilah saham - saham pilihan kali ini. Saham - saham pilihan ini mungkin bisa jadi tidak terlalu bagus menurut pandangan orang lain. Pastinya portofolio saya masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak hal yang harus saya pelajari. Tetapi ya beginilah portofolio saya apa adanya.
Pada bulan - bulan sebelumnya, terdapat saham dengan porsi lebih dari 25% dari modal, bahkan saya sempat memegang hanya satu saham. Tapi sekarang saya berusaha untuk tidak membeli saham dengan porsi tidak lebih 25% dari modal, atau sebanyak - banyaknya jangan sampai melebihi 30% dari modal. Seyakin apapun kita terhadap suatu saham, jangan sampai kita mempertaruhkan seluruh modal kita pada satu saham. setidaknya kita harus punya 4 sampai 10 saham. Terlalu sedikit saham tidak bagus. Namun terlalu banyak saham juga tidak bagus. Yang terpenting kita harus menjaga keseimbangan pada portofolio kita.
Saham dengan porsi terbesar sebanyak 23% dari modal yaitu MBSS. MBSS adalah perusahaan yang bergerak di bidang perkapalan dan lebih spesifik untuk transportasi pengangkutan batubara. Jadi saham ini berhubungan dengan perusahaan tambang batubara seperti MBAP. Perusahaan ini mungkin bisa dibilang melenceng dari kriteria investasi Warren Buffet karena perusahaan ini masih mengalami kerugian sejak tahun 2015. Lalu kenapa saya membeli saham perusahaan yang sedang merugi? Ini karena saya tertarik dengan gap atau selisih antara harga saham dengan nilai buku atau ekuitas/modal per saham perusahaan.
Saya membeli saham MBSS pada harga Rp. 400,- per saham. Sementara nilai buku MBSS sebesar Rp. 1400,- per saham. Aset lancarnya pun sebesar Rp. 428,- per saham, masih lebih besar dari harga pembelian saya. Aset dalam bentuk kas dan setara kas sebesar Rp. 255,- per saham. Dalam buku The Intelligent Investor, Benjamin Graham menyebutkan salah satu saham (saya lupa saham apa) yang harganya tidak terlalu jauh dari uang kasnya. Dan apabila harganya turun, tidak mungkin lebih rendah dari uang kas per saham. Uang kas dan setara kas sebesar Rp, 255,- tersebut ibarat jaminan. Kalaupun perusahaan bangkrut, setidaknya sudah tersedia uang kas sebesar Rp. 255,- untuk dikembalikan kepada pemegang saham, belum termasuk aset - aset lainnya. Jadi harga saham MBSS yang sangat jauh di bawah nilai buku ini menarik untuk dimiliki, walaupun belum tentu layak untuk investasi jangka panjang. Selain itu harga batubara yang terus membaik membuat MBSS berpotensi untuk kembali mencetak laba. MBSS akan menjadi semakin bagus apabila berhasil mencetak laba. Nanti saya akan membahas bagaimana Analisa Fundamental Saham MBSS.
Lalu, EKAD sebagai saham yang sudah lama bertahan di portofolio saya, masih lumayan besar porsinya di portofolio saya. Walaupun sedikit berkurang jumlah sahamnya, tetapi masih saya pertahankan karena memang EKAD masih undervalued dan memiliki kinerja yang baik. Lebih lengkapnya saya sudah membahas EKAD pada artikel Analisa Fundamental EKAD.
Selanjutnya MBAP menjadi saham yang porsinya juga sama seperti EKAD. Karena memang MBAP ini memiliki kinerja yang bagus dan memiliki Margin of Safety (MoS) yang tinggi. Hal utama yang membuat saya membeli saham ini adalah karena Return on Equity (ROE) yang besar, rata - rata ROE MBAP adalah sekitar 30% - 50%. Selain itu harga batubara yang membaik juga membuat laba perusahaan meningkat drastis. Harga sahamnya yang murah juga membuat saham ini menarik untuk dibeli.
Lalu, KBLI juga memiliki porsi yang tidak jauh dengan EKAD dan MBAP. Saya sudah membahas KBLI pada artikel Analisa Fundamental KBLI. Saham ini masih undervalued dan memiliki moat yang cukup bagus. Jadi saham KBLI layak untuk dipegang dalam jangka panjang.
Yang terakhir adalah CEKA. Sebelumnya porsi CEKA lumayan banyak di porto saya. Tapi saat ini porsinya menjadi yang terkecil dibanding saham - saham lainnya. Ini karena kinerja saham CEKA kurang bagus pada semester awal tahun 2017. Tetapi masih saya pegang karena saya masih yakin terhadap prospek bisnis CEKA dalam jangka panjang.
Kinerja portofolio vs. IHSG
IHSG akhir - akhir ini bergerak naik turun dan selalu berusaha bergerak menembus Rp. 6.000,-. Portofolio saya pun juga bergerak naik turun dan selalu berusaha bergerak naik menghasilkan return yang tinggi. Dan seperti inilah perbandingan antara portofolio saya dengan IHSG selama 9 bulan terakhir.
Seperti itulah kinerja portofolio saya dan IHSG. Di masa - masa bullish ini, portofolio saya dan IHSG cenderung bergerak naik. Setiap hari berfluktuasi tetapi untuk saat ini masih cenderung bergerak naik alias uptrend. Pada masa - masa bullish ini investor biasanya memiliki kinerja yang baik karena harga saham secara umum cenderung bergerak naik. Walaupun beberapa saham di portofolio saya masih minus, tetapi secara keseluruhan portofolio saya cenderung bergerak naik dan memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan IHSG. Tetapi pada masa bullish ini sebaiknya kita menyediakan sejumlah uang kas untuk bersiap - siap apabila nanti tiba - tiba terjadi krisis. Karena pada masa krisis, pasar saham menawarkan banyak saham yang harganya terdiskon dan itu merupakan kesempatan yang bagus untuk membeli saham.
Kita tidak akan pernah tau dan tidak mungkin kita tau apa yang akan terjadi di masa depan. Sebagian orang bilang IHSG sepertinya akan mengalami krisis sebentar lagi, sebagian lainnya mengatakan IHSG masih akan terus menanjak menembus angka Rp. 6.100,- atau bahkan bisa mencapai Rp. 10.000,-. Boleh saja kita memperkirakan bagaimana kondisi di masa depan. Tetapi kita harus fokus dengan apa yang kita lakukan saat ini. Karena yang bisa kita kendalikan adalah kondisi saat ini, baik buruknya masa depan ditentukan oleh apa yang kita lakukan saat ini. Oleh karena itu, tidak ada jalan pintas menuju kesuksesan selain berusaha keras dan senantiasa belajar dan terus belajar.
Mungkin selama 9 bulan ini, beberapa investor mengalami kerugian walaupun IHSG sedang bullish. Beberapa investor mungkin memiliki kinerja rata - rata setara dengan IHSG. Dan beberapa investor memiliki kinerja yang baik di atas rata - rata. Bagaimanapun keadaannya, tidak ada alasan bagi kita untuk berhenti belajar. Untuk yang mengalami kerugian, mereka bisa pelajari bagaimana kesalahan yang telah diperbuat dan berusaha memeperbaiki kesalahan tersebut. Bagi yang memiliki kinerja rata - rata, terus belajar dan evaluasi kinerja yang telah dihasilkan. Bagi yang memiliki kinerja di atas rata - rata pun harus tetap belajar dan tidak boleh jemawa. Pelajari lagi bagaimana keberhasilan dari strategi yang sudah dilakukan, pelajari juga hal - hal lain dan terus menambah wawasan.
Ngomong - ngomong, ada film animasi serial yang bagus apabila kita ingin mempelajari tentang bisnis dan investasi yaitu Secret Millionaires Club. Kita bisa menonton animasi serial tersebut di Website Secret Millionaires Club. Animasi serial itu menampilkan tokoh Warren Buffet yang pengisi suaranya adalah Warren Buffet sendiri, beserta 3 orang anak yang membuat klub yang mempelajari tentang bisnis dan investasi. Di setiap episode akan ada pelajaran - pelajaran penting tentang bisnis dan investasi. Film ini juga cocok ditonton anak kecil untuk mengajarkan bisnis dan investasi sejak dini. Pada setiap akhir acara, Warren Buffet selalu mengatakan sesuatu yang selalu terngiang - ngiang di kepala saya. Seperti ini perkataan yang selalu diucapkan oleh Warren Buffet di akhir acara.
![]() |
taken from AZ Quotes |
Dengan gaya bicaranya yang khas, Warren Buffet mengatakan "The best investment you can make, is an investment in yourself. The more you learn, the more you'll earn" yang artinya "Investasi yang terbaik yang bisa kamu ciptakan adalah investasi pada dirimu sendiri. Semakin banyak kamu belajar maka semakin banyak yang akan kamu hasilkan". Ucapan Warren Buffet tersebut selalu menempel di kepala saya sehingga mendorong saya untuk terus belajar dan belajar. Karena memang rejeki itu tidak datang sendiri kepada kita, melainkan kita harus menjemput rejeki yang terlah diberikan oleh Yang Maha Kuasa. Di pasar saham, cara terbaik dalam berinvestasi adalah dengan memahami dengan benar apa yang kita lakukan. Maka semakin baik pemahaman kita terhadap pengetahuan - pengetahuan bisnis dan investasi, akan semakin besar hasil yang kita dapatkan.
Cukup sekian untuk artikel kali ini. Mari kita terus semangat belajar dan belajar meningkatkan kapasitas diri kita setiap hari. Tidak hanya dalam berinvestasi, kita harus senantiasa mempelajari hal apapun dalam hidup. Dan semoga artikel kali ini, dan semua artikel yang ada di blog Investment Student ini bisa bermanfaat menjadi salah satu referensi yang bisa menambah sedikit pengetahuan dan wawasan untuk para pembaca. Saya juga selalu menerima kritik, saran, dan masukan apapun untuk meningkatkan kualitas blog ini dan untuk meningkatkan kapasitas diri saya pribadi.
Terima kasih.
ditunggu postingan2 berikutnya gan.. analisa fundamental nya canggih
ReplyDeleteterima kasih gan
DeleteTerima kasih banyak mas, blognya sangat membantu untuk pemula kayak saya :)
ReplyDeleteO iya, kalo boleh ngasih saran, mungkin ada baiknya kalo postingannya disusun berdasarkan sektornya mas hehe
Sama-sama. Saya senang kita bisa belajar bareng-bareng.
DeleteTerima kasih sarannya. Untuk saat ini memang tidak disusun berdasarkan sektor karena tidak banyak saham yang dibahas.
Keren,hrus baca dri awal nih
ReplyDeleteSumber fundamental nyabliat d web mana kak?
saya analisa sendiri, ada analisa fundamental yang saya tulis di blog ini
Delete